Minggu, 27 Desember 2009

kata tak bermakna

KataTak Bermakna


Waktu terus berlalu seiring langkah kaki melagkah mengejar harapan menggapai tujuan dan tinggalkan kenangan serta mengajak ku tuk menuliskan pena dengan kata-kata yang mungkin tak bermakna.dalam bingung ku, kemana harus ku arahkan pena kecil ku.Ingin ku arahkan ke politik tapi ku takut, takut nantinya di kira anggota DPR yang berkampanye lewat dunia maya, ingin ku tunjukan kearah agama tapi ku tidak sekalinya melanggar dan tak menjalankan perintahnya, seperti orang yang tak punya agama. Dalam bimbang ku, ku beratkan pena di tangan ku mengikuti waktu yang terus berputar dan tak pernah berhenti.Dalam hati kecil ku, mengapa harus kesana. mengapa harus waktu, mengapa harus waktu yang ku tuju. Waktu, tak pernah berhenti terus berputar mengisi kenangan di lembaran syaraf-syaraf di kepala ku.waktu terus mengejar tujuan, harapan dan tak pernah akan kembali kebelakang, sadar dalam jawab ku, waktu adalah satu media, tempat tuk terus maju terus berjuang walau harus ada pengorbanan. Dan waktu juga yang nantinya menentukan apakah seorang insan manusia bisa berhasil bisa sukses dalam menggapai tujuan dan harapan. Dalam heningnya 9 ramadhan 2009 pagi hari, ku akhiri tulisan ku kerena waktu belum memberikan kesempatan banyak tuk ku menggoreskan pena kecil ku yang sudah usang karena banyak terpakai mengukir kata-kata yang mungkin tak berarti.Mentari juga mulai bersinar mengiringi harapan hari ini yang kembali cerah setelah tidur malamnya.Dengan di antarkan alunan melodi kicau sang burung-burung pagi yang riang beryanyi ku langkahkan kaki mengejar harapan hari ini,SELAMAT PAGI DUNIA.Waktu terus berputar seiring langkah kaki berpijak menuntun ku dalam menggapai harapan tingalkan kenangan. Lelah, teramat lelah kumelangkah membawa beban di kepala ku yang mengisi lembaran-lembaran di otak ku.Dalam hening ku berteriak bisingkan dunia bahwa ku tak berdaya.